Mitos dan Fakta Seputar Diabetes
Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata ‘diabetes’?
Kemungkinan besar akan menjawab bahwa diabetes adalah kencing manis. Orang yang
kencing manis tidak boleh makan minum yang dirasakan manis. Hanya itu yang saya
pahami sebelumnya. Mungkin, sebagian besar masyarakat juga memasukan konsep
diabetes hanya sebatas itu.
Di sisi lain, beredar pula beberapa mitos seputar diabetes
yang belum tentu validitasnya. Pemahaman yang benar mengenai diabetes akan
membantu kita untuk bisa mencegah dan melawannya.
Apa Sih Diabetes?
Pengertian dari sisi medisnya, diabetes adalah kondisi
dimana kadar gula (glukosa) dalam darah tinggi. Berapa?
Kondisi gula darah dikatakan tinggi jika kadarnya sewaktu
lebih dari 200mg/dL. Kadar sewaktu maksudnya adalah kondisi bebas, tidak
setelah puasa atau tidak 2 jam setelah makan. Kalau kamu puasa minimal 8 jam,
gula darah tidak boleh lebih dari 126mg/dL.
Beda Tipe Beda Penanganan
Diabetes ternyata punya 2 tipe. Diabetes tipe 1 merupakan
diabetes bawaan, biasanya diderita anak-anak. Tubuh berhenti memproduksi
insulin sehingga penderita harus menjalani terapi untuk pemeliharaan
kesehatannya.
Sekitar 90% penderita diabetes di seluruh dunia mengidap
diabetes tipe 2. Kondisinya adalah pankreas menghasilkan insulin dalam kondisi
tidak memadai atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang tersedia dengan
benar. Diabetes tipe 2 ini 80% nya bisa dicegah atau ditunda lho. Semangat!
Sebagian besar diabetes tidak terdeteksi gejalanya.
Tahu-tahu eh sudah komplikasi. Jika seseorang memiliki beberapa gejala berikut,
bisa diduga sebagai diabetes.
1| Pandangan mata kabur, berkabut
2| Mudah lelah tanpa sebab jelas
3| Buang air kecil lebih sering dari biasanya
4| Mudah lapar
5| Penurunan berat badan meski nafsu makan baik
6| Selalu haus
7| Luka tidak sembuh dengan mudah, sering infeksi pada
kulit, kandung kemih, gusi.
8| Mudah kesemutan pada tangan dan kaki
Mitos Seputar Diabetes
Awalnya kupikir diabetes ini ya sekedar kencing jadi manis.
Eh ternyata banyak lho penyakit ngeri yang diakibatkan karena komplikasi
diabetes. Bahkan, diabetes adalah salah satu dari 8 penyakit utama yang
menyebabkan kematian pada orang dewasa.
Penderita diabetes mempunyai kemungkinan 2x lebih besar
terkena serangan jantung. Beberapa penyakit yang menurunkan mutu hidup seperti
kebutaan, gagal ginjal, dan amputasi juga diakibatkan komplikasi dari diabetes.
Perempuan Penyandang Diabetes Sebaiknya Tak Hamil
Kabar baiknya, dengan pengendalian gula darah yang baik,
perempuan penyandang diabetes tetap dapat mengandung dan melahirkan bayi sehat.
Tapi, bagaimana kita bisa mengendalikan gula darah jika kita
tidak tahu sedang mengalami kelainan atau tidak? Biasanya kita abai saja soal ini. Sebaiknya
kita memang segera memeriksakan kondisi gula darah sedari usai membaca artikel
ini, hehhee.
Diabetes Pada Ibu Hamil Tak Perlu Dianggap Serius
Pada 50°%-70% Ibu Hamil yang memiliki diabetes (diabetes
gestational) saat mengandung, ia beresiko menderita diabetes tipe 2 dalam waktu
5-10 tahun setelah melahirkan. Jika diabetes dibiarkan tanpa pengobatan,
anak-anak yang lahir dari ibu yang menderita diabetes selama hamil beresiko
menderita diabetes tipe 2 di usia dewasa.
Sudah tahu soal diabetes gestational? Ini adalah jenis
diabetes sementara yang berkembang selama kehamilan. Ada sejumlah faktor yang
meningkatkan faktor resiko seorang perempuan mengalami diabetes gestational.
Faktor ini meliputi: usia lebih tua dari 25 tahun, obesitas sebelum
kehamilan,punya riwayat keluarga yang diabetes, episode berulang lahir mati dan
riwayat melahirkan bayi besar. Jadi, buat para bumils…sudahkah cek gula darah?
Penyandang Diabetes Tak Dapat Mendonorkan Darah
Kamu punya berat badan yang mencukupi, tidak mengalami
kelainan tekanan darah, tapi menyandang diabetes? Tenang saja, masih bisa kok
mendonorkan darah. Syaratnya, jika kadar gula dalam kondisi terkendali.
Penyandang Diabetes Dapat Makan Gandum Tetapi Tak Dapat
Makan Nasi
Ini tidak benar ya, mitos belaka. Bersyukurlah jika kamu
pecinta nasi. Baik gandum maupun nasi mengandung kadar karbohidrat dan indeks
glikemi yang sama. Keduanya meningkatkan kadar gula secara sama. Dengan porsi
terbatas, keduanya dapat dikonsumsi.
Penyandang Diabetes Tak Dapat Terlalu Banyak Berolahraga
Karena Kadar Gula Darah Bisa Menjadi Terlalu Rendah
Penyandang diabetes tipe 2 yang tidak bergantung pada
insulin dan minum obat secara teratur tak akan jatuh kadar gula darahnya karena
olahraga. Kegiatan fisik atau olahraga sangat penting untuk mengendalikan
diabetes, bersamaan dengan menjaga berat badan normal.
5 Cara Melawan Diabetes
Yuk lakukan cara di bawah ini untuk melawan diabetes
Ini perlu pembiasaan memang, mengonsumsi 5 porsi buah dan
sayur setiap hari. Sedapat mungkin menekan konsumsi gula hingga maksimal 4
sendok makan atau 50 gram perhari. Tolong banget minuman kemasan yang
manis-manis segar apalagi berkarbonasi itu kita jauhi. Fiuuhh…ga enak ya? Boleh
kok sekali-kali, asal jangan setiap hari juga.
Biasakan juga aktivitas fisik seperti jalan kaki. Nggak
harus jalan cepat kok, mulai saja dengan jalan santai. Kalau sudah biasa, baru
deh jalan cepat. Membersihkan rumah juga termasuk aktivitas fisik lho, kalau
ngemall? Hehhee…yang penting, lakukan dengan BBTT (baik, benar, teratur,
terukur).
3. Periksa Kesehatan Secara Teratur
Awasi berat badan agar tetap ideal ya dan tidak beresiko.
Indeks masa tubuh ada di rentang 18-23. Jangan lupa periksa gula darah dan
tekanannya secara teratur.
Dari seluruh penduduk yang menyandang diabetes, 2/3 nya ngga
sadar lho atau malah tidak tahu. Deteksi dini sangat perlu dilakukan. Yuk cek
kadar gula darah. Kalau saya kebetulan tiap akhir tahun ada medical check up.
Bagi yang engga, bisa kok datang ke RS buat memeriksanya. Meski di apotek
menyediakan alat cek kadar gula, ini masih kurang valid.
4. Teratur Berobat Jika Sudah Terserang Diabetes
Pengobatan secara benar akan membuat seseorang memiliki
hidup yang lebih baik. Jika sudah komplikasi ke ginjal, mau tidak mau harus
cuci darah. Ingat ya, cuci darah tidak bisa menyembuhkan diabetes. Begitupun
dengan amputasi, diabetesnya tetap ada…tapi hidup kita dapat diselamatkan.
5. Support
Manusia, siapapun itu harus mendapat support dari
sekelilingnya. Terlebih jika sudah terdeteksi menyandang diabetes.
Ternyata masih banyak pemahaman keliru tentang diabetes. Yuk
jaga kesehatan mulai dari sekarang, sebab Diabetes bukan penyakit sembarangan.
0 comments